PORTAL PPID

Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

PPID Utama

Hilirkan Inovasi Teknologi Pengolahan Hasil Turunan Dari Produk Pala




Tumaluntung, 03 Des 2020,---Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kemtan) di Sulawesi Utara (Sulut), terus hilirkan Inovasi Teknologi Pertanian turunan dari produk Pala. Kegiatan pendampingan kawasan pala berbasis koorporasi di Sulawesi Utara ini menjadi pengungkit pemberdayaan petani pala dan turunan komoditas ini.

Kepala BPTP Balitbangtan Sulut, Dr.Steivie Karouw,S.TP.MSc. apresiasi tim kerja kegiatan Koorporasi Pala. Tim ini terus mendorong dan mendampingi petani Pala, tingkatkan pendapatannya dari produk turunan Pala, sebagai komoditas Unggulan di Sulawesi Utara.

Kegiatan pengolahan produk turunan ini, diharapkan memberikan nilai tambah pendapatan petani. "Petani harus diajarkan memberi nilai tambah produk hasil pertanian". Dengan demikian dinikmati benar manfaat tanaman Pala. Karena tanaman ini, menjadi daya tarik dan “penyebab” datangnya penjajah di negeri ini, di masanya imbuh Steivie.

Untuk itu, saya minta kepada tim di kegiatan ini, agar terus hilirkan Inovasi Teknologi Pengolahan hasil turunan dari produk ini, karena produk ini kaya manfaat. Lanjut Steivie salah satu Dr. bidang pengolahan hasil pertanian yang di miliki Balitbangtan dan sedang menakodai BPTP Balitbangtan Sulut, karena tugas pokok BPTP adalah bagaimana hilir deraskan ITP hasil anak bangsa, agar bermanfaat di masyarakat.

Ditempat berbeda, salah satu Ahli Peneliti Utama (Apu) bidang pengolahan juga Ir.G.H.Joseph,MSi., menjelaskan bahwa: kegiatan Pala berbasis koorporasi ini, selain menghilirkan ITP-ITP pengolahan hasil turunan dari Pala, yang tidak kalah penting adalah kelembagaan mandiri petani dan koorporasi sesame petani.

Lanjut Joseph, ini sangat penting karena menyangkut fluktuasi harga. Bila petani hanya mengandalkan hasil budidaya pala, yaitu biji pala dan fuli, itu sangat relative untuk mendongkrak pendapatan petani. Dengan penguatan kelembagaan petani, akan menaikkan bargaining position petani. Untuk itu, Joseph hadirkan Pakar Kelembagaan untuk membekali petani Pala dalam kegiatan ini.

Saat memaparkan materi, Ir.Jantje G.Kindangen,MS., kepala BPTP di samannya, ‘membakar’ petani dengan semangat petani Israel, yang pernah dikunjungi beliau. Beliau memaparkan bagaimana hasil penelitian di sana, yang masih proses di teliti sudah dinanti dan di tanya petani, kapan bisa digunakan petani.

Karena banding terbalik dengan fakta yang ada saat ini. ITP sudah banyak dihilirkan, tapi belum dilakukan petani. Bahkan peningkatan kapasitas petani terus di tambah tapi masih kurang petani yang mandiri hasilkan produk turunan dari pala. “harus dimulai saat ini dan jangan menunggu” motivasi Kindangen pada para ibu-ibu tani dan pemuda yang hadir.

Ditempat yang sama, materi lain, Ahli Penyuluh Utama Ir.Rita Novarianto,MSi., juga tidak ketinggalan membakar semangat ibu-ibu tani dan pemuda tani. Beliau mendemostrasikan ITP mengolah buah pala setelah diambil biji dan fuli, menjadi dodol pala dan slei pala.

Kegiatan ini,menjadi menarik karena sambil menanti proses pembuatan sirop Pala, peserta langsung diajar juga teknik memperbanyak pala agar cepat berbuah dan tidak harus tinggi sekali pohonnya. Teknik ini dismpaikan mitra BPTP yang sudah menyandang Sertifikat Kemtan dalam perbanyakan pala secara grafting. Zonny Taroreh, dengan kelihaian tangannya memperagakan cara menyiapkan tanaman utama dan calon sambung dari pohon penghasil tinggi.

Kegiatan semakin menarik dengan demonstrasi Ahli Tanaman Herbal mitra BPTP, ibu Lince Mamahit. Sebagai pensiunan Pendeta, beliau abdikan diri untuk kembangkan teknik produksi tanaman herbal berbahan baku dari tumbuhan pala. Daun pala dari tanaman tidak berbuah diolah menjadi tekh celup daun pala. Demikian turunan lain dari tanaman pala mulai dari daun, biji, buah, fuli sampai akar sudah di inovasikan ibu Pendeta ini.

Kegiatan yang hanya terbatas 4 jam kerja, namun dapat mensugesti peserta dan berucap: “aduh terima kasih sudah dapat ilmu, dapat makan dan minum lagi”, imbuh salah seorang peserta, ketika G.H.Jospeh, menutup pertemuan.(#Artur)

Sumber: Arnold C.Turang,SP. (Penyuluh Pertanian Ahli Pertama)

Logo

PPID

Kementerian Pertanian
Republik Indonesia

Alamat:

Sekretariat PPID
Jalan Kampus Pertanian Kalasey, Manado 95013, Sulawesi Utara, Indonesia. Website https://[email protected]/

Hubungi:

HP & WA: 082211202906, 085342535117
Email: [email protected]

Peta Lokasi

Gedung Kementerian Pertanian, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

www.pertanian.go.id

ppidutama

ppidkementan

ppidkementan

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset