PORTAL PPID

Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

PPID Utama

Buang Nasi 3 butir, Potensi Kontribusi Kelaparan Pada 16.000 Orang di Indonesia?




Kalasey, 07 September 2020.---Kementerian terus berinovasi untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam berkontribusa pada penyediaan pangan untuk penduduk Indonesia. Mengutip pernyataan Kepala BPS Pusat (Republika1/7/’10), bahwa penduduk Indonesia saat ini penduduk Indonesia sekitar 237 juta jiwa dan terus bertambah. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian berkomitmen untuk penuhi kebutuhan pangan mereka.

Sebagai sumber inovasi teknologi, Balitbangtan telah hasilkan inovasi teknologi hasilkan produk pangan. Inovasi teknologi hasilkan pangan terus dihilirkan ke masyarakat agar dapat penuhi kebutuhan pangan, dan diharapkan menuju kedaulatan pangan.

“Umur boleh bertambah, tapi semangat terus milenial. Bekerja terus hilirkan inovasi sambil menjaga kesehatan dan selalu bahagia, menghadapi tugas dan kerja. Dalam New Normal pandemic Covid-19, BPTP Balitbangtan di Sulawesi Utara, terus mendorong kegiatan produksi pangan seperti produksi benih padi Inpari 32 dan kentang Medians di Kota Tomohon, Cengkeh di Minahasa Kedelai dan pala di Minahasa Utara, untuk terus hasilkan output,” ungkap Steivie.

Lahan tidak bertambah, bahkan relatif berkurang seiring revolusi industri 4.0, tapi produktivitas kita intervensi dengan inovasi teknologi pertanian (ITP) yang lebih smart. Karena dengan menguasai dan menerapkan ITP Smart akan hasilkan pangan yang baik. Apalagi didukung dengan Suber Daya Alam (SDA) ibu pertiwi yang menanti ITP Smart anak bangsa.

Steivie mencontohkan, saat ini masalah petani kesulitan mendapatkan bibit padi. Namun sedikit ironis, karena ketika bibit didapat dan ditanam, masih kurang efisien pemanfaatan bibit. Hal tersebut dikarenakan jumah bibit tidak digunakan dan relatif rusak di lahan. Belum lagi saat panen masih relatif banyak yang terbuang. Dan lebih fatal lagi, saat disajikan untuk dimakan, banyak tersisa atau tidak dimakan habis, dan lain sebagainya dinamika pemborosan yang tidak disadari terhadap produk beras itu.

Jadi yang terbuang dalam sehari adalah tiga butir, kali 267 juta orang sama dengan 801 juta butir nasi. Ini hanya untuk saat makan. Dan apakah memang benar hanya satu butir ? Nah, dalam 1 kg beras, mengutip beberapa informasi media online, kira-kira lebih dari 50.000 butir. Jadi dalam 801 ribu butir nasi yang terbuang bagi 50 ribu sama dengan 16 ton beras yang terbuang setiap hari.

Bagai mana jika kita kalkulasi tingkat dunia ? pasti akan lebih banyak lagi yang dapat tertolong bila kita cermati hal ini. Kalau bukan sekarang kapan lagi, dan kalau bukan kita yang memulai, siapa lagi? tutur Steivie, saat berdiskusi dalam memaknai 48 tahun beliau via Whats Apps.(#Artur)

Sumber : Humas-PPID

Logo

PPID

Kementerian Pertanian
Republik Indonesia

Alamat:

Sekretariat PPID
Jalan Kampus Pertanian Kalasey, Manado 95013, Sulawesi Utara, Indonesia. Website https://[email protected]/

Hubungi:

HP & WA: 082211202906, 085342535117
Email: [email protected]

Peta Lokasi

Gedung Kementerian Pertanian, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

www.pertanian.go.id

ppidutama

ppidkementan

ppidkementan

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset