Kelompok tani Temboan yang berada di Kelurahan Kauditan 2, merupakan salah satu kelompok tani yang antusias untuk segera dibentuk sebagai korporasi petani kegiatan ICARE yang berbadan hukum. Kelompok yang keanggotaannya didominasi oleh Wanita ini, termasuk ketua kelompok, bergerak diusahatani jagung. Jesi Mawontu sebagai pengayom sekaligus anggota kelompok tani Temboan, menjelaskan luas lahan kelompok yang dikelola secara bersama-sama, kurang lebih seluas 11 ha. 

Dalam diskusi ini, Kepala BSIP Sulawesi Utara (Ir. Agussalim, MP) mengatakan bahwa apa yang diberikan pada program ICARE adalah membangun bisnis investasi. Petani membentuk korporasi yg mempunyai rencana bisnis. Contoh, Jika ingin membangun bisnis kelapa dan jagung, harus diketahui luas lahan milik anggota, asset kelompok yang dimiliki (Alsintan). 

Direktur ICARE menegaskan bahwa petani yang boleh mengajukan MG (Matching Grant) adalah korporasi petani yang anggotanya adalah petani, bukan petani perorangan. Bidang usaha yang dapat didanai selain budidaya kelapa dan jagung, juga bidang pengolahan hasil pertanian. Contoh, pengolahan sabut kelapa, minyak kelapa, dan lain sebagainya. Pembiayaan/modal yang disyaratkan dimiliki oleh petani (20%) tidak harus uang cash. Tetapi dapat berupa alat/asset. seperti  alsintan, lahan  dll. 

Usai diskusi, Tim Monev terpadu, Tim PIU BSIP Sulut melakukan penanaman benih jagung hibrida NASA 29.