Bimtek Pelayanan Prima dilaksanakan di ruangan pertemuan Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan. Bimtek yang dilaksanakan selama 2 hari, 11 – 12 Mei 2023, bertujuan agar setiap penyelenggara pelayanan publik wajib menyusun dan menetapkan standard pelayanan publik dengan memperhatikan kemampuan penyelenggara, kebutuhan masyarakat, dan kondisi lingkungan.

 

Hadir dan membuka Bimtek, Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan, Ir. Syafaruddin, PhD.

Bimtek dilakukan secara daring dan luring, dan dihadiri oleh 64 orang peserta (luring), diantaranya BPSIP Sulut, yang diwakili oleh Sub Kordinator KSPP, Dr. Conny Naomi Manoppo, SP. M.Si, serta 48 orang lainnya mengikuti secara daring.

 

Materi pertama yang disajikan dalam Bimtek Pelayanan Prima, adalah Penyusunan standard pelayanan publik pada UPT lingkup BSIP, disajikan oleh Kepala Biro OK, Drs. Zulkifli, M.M. Dalam penyampaian materi, Ka Biro OK menegaskan bahwa, tidak mungkin pelayanan BSIP akan baik jika transformasi mindset tidak berubah. Untuk itu diharuskan BSIP harus mempunyai Visi pelayanan Publik Berkelas dunia, melalui: 1). Percepatan pelayanan publik: 2). Efisiensi pelayanan; 3). Akurasi pelayanan; 4) Fleksibilitas kerja. Ditambahkan pula, dengan adanya transformasi BSIP, standard komoditi pertanian untuk kelas dunia tidak boleh lagi menurunkan standard yang sudah ada. Oleh karena itu, menjadi tugas pelayanan publik untuk melakukan penguatan standard mutu komoditas pertanian. Materi penting lainnya yang disajikan di hari pertama adalah: Perubahan mind set culture set pelayanan publik, serta identifikasi produk-produk layanan di BSIP.