Tomohon, 18 November 2022. Acara Dihadiri oleh Kepala BBP2TP (Daring), Seluruh Stakeholder Hulu-Hilir, PT Garuda, Beacukai, Bapelitbangda, BPSB, Petani Krisan dan Staff BPTP Sulut.

 

Dalam arahan Kepala BBP2TP Dr. Ir. Fery Fachruddin Munier, M.Sc., IPU mengatakan Apresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah bekerja sama mendukung program ini, demikian juga kepada Petani Krisan yang sampai saat ini tetap bekerja keras untuk memenuhi standar ekspor. Pada Kesempatan ini juga Kepala BB mensosialisasikan Badan Baru yaitu BSIP. Selanjutnya harapannya untuk komoditas krisan harus memenuhi ISO, “mari maju selangkah untuk menyiapkan krisan menjadi standar dunia. Dukungan Bapak/Ibu dalam FGD ini akan menghasilkan ide-ide dan masukan untuk penyempurnaan dalam mendapatkan mutu dan produk yang baik. Kedepannya Tomohon dijadikan Icon unggulan Krisan” ungkap Fery.

 

Dalam membuka acara Kadis Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon Dr. Karel Lala, SP., M.Si menyampaikan Kota Tomohon sejak tahun 2015 telah berencana untuk ekspor melalui dukungan 3 perda yaitu 7,8 dan 11. Tomohon terus berupaya mengembangkan kota bunga, khususnya tanaman krisan yang bahasanya dulu saruni sejak dari tahun 40an, di tanam di depan rumah oleh orang tua. Lanjutnya Varietas Kulo dan Riri yang telah diakui nasional maupun internasional, menjadi tolak ukur pengembangan krisan. Harapan pemerintah Kota Tomohon kepada para petani yaitu tetap berkomitmen untuk keberhasilan ekspor ini.

 

Kepala BPTP Sulut Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si pada kesempatan ini menyampaikan Kementan melalui Balithi dan BPTP mengawal mulai dari GAP sampe GHP untuk persiapan ekspor, BPTP pun siap memfasilitasi poktan krisan terhadap stakeholder yg terkait.

 

Selanjutnya penyampaian materi dari Distanak Prov Sulut dan Calon Eksportir Krisan Ibu Jacklin. Terakhir Diskusi dan Perumusan Kegiatan.

 

#krisantomohon

#BPTPSulut

#SAYABSIP