Senin, 10 Oktober 2022. Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, SE bersama Tim Komisi IV melakukan kunjungan kerja di Show Window Kota Tomohon. Hadir Walikota Kota Tomohon, IRJEN Kementan, DIRJEN Hortikultura Kementan, Kepala Badan Litbang Pertanian, Kapuslitbang Hortikultura, Kepala Balithi dan Seluruh Stakeholder Kementan yang ada di Prov Sulut.

 

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, SE menyampaikan melihat kondisi lapangan Petani Tomohon berkembang bagus beberapa tahun ini, katanya sesuai arahan Bapak Presiden Ekspor harus lebih besar dari pada Impor, sehingga diharapkan semua pemangku pertanian dapat mendukung arahan ini, Sudin kepada Walikota Tomohon berharap bukan hanya florikultura bunga tapi juga hortikultura tanaman pangan lainnya.

 

Walikota Carrol Joram Senduk, SH dalam sambutan menyampaikan kedatangan Komisi IV DPR RI ini merupakan suatu kehormatan bagi Kota Tomohon dan juga merupakan bentuk dukungan kepada Petani Krisan Tomohon agar semangat dalam membudidayakan Krisan sehingga berorientasi kepada Ekspor. “Tentunya juga Petani Kota Tomohon membutuhkan dukungan penuh dari Kementerian Pertanian agar tujuan ekspor dapat dicapai, mengingat Pasar Jepang dan Singapore terbuka, karena didukung dengan penerbangan langsung” Lanjut Carrol.

 

Kepala Badan Litbang Pertanian Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si menyampaikan Litbang Pertanian telah 15 tahun bersama kota tomohon menyediakan benih krisan serta mendampingi dibidang teknologi budidaya. Saat ini ada 107 Varietas Krisan. Litbang membantu Kota Tomohon melepas varietas Kulo dan Riri. Tipe untuk ekspor 75cm dr tanah, mekar nya 30%. Dalam waktu dekat Litbang Pertanian akan melepas krisan varietas dataran rendah dengan ketinggian tempat 100mdpl.

 

Ketua Komisi IV DPR RI Kepada Kepala BPTP Sulut Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si mengatakan BPTP Sulut adalah ujung tombak keberhasilan ekspor Krisan Tomohon, untuk itu secara rutin Kepala BPTP Sulut bersama tim harus terjun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi dan permasalahan yang ada di Petani Krisan. Hal ini pun langsung direspon oleh Kepala BPTP Sulut yang mengatakan BPTP Sulut selalu aktif mendampingi Petani khususnya dalam hal teknologi dan komitmen BPTP Sulut bersama tim satgas percepatan ekspor krisan yaitu menjadikan Kota Tomohon sebagai salah satu daerah pengekspor bunga krisan terbaik.

 

Menurut Dirjen Horti pihaknya baru-baru ini mengekspor varietas krisan di bogor meskipun screen housenya masih sederhana. Lanjutnya Fasilitasi Green House akan ada penyiapan tambahan karena produksinya sudah mulai bertambah setelah covid, Dirjen horti akan memfasilitasi jika ada penambahan. “Harus ada konsep kerja dari Pemkot Tomohon Dinas Pertanian supaya berlanjut terus / kesinambungan. Krisan merupakan lambang cinta : ekspresi cinta kepada seseorang” ungkap Prihasto.

 

Acara kemudian di lanjutkan dengan diskusi yang di pimpin oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon Dr. Karel Lala. Dalam membuka Diskusi Kadis menyampaikan perlu dibentuknya kawasan pertanian khusus persiapan ekspor. Pada kawasan ini dapat mendorong petani-petani milenial untuk membuka lokasi wisata seperti screen  house untuk pengembangan bunga krisan.

 

#bptpsuluthebat