PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Inilah Keunggulan Kentang Medians Yang Akan Dikembangkan di Kota Tomohon




 Kalasey, 23 Juli 2020.---Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kemtan) terus berinovasi ditengah pandemic Covid 19. Untuk menjawab permasalahan perbenihan kentang di daerah, terutama di kota Tomohon, BPTP Balitbangtan di Sulawesi Utara, melaksanakan kegiatan uji adaptasi kentang Medians.

Petani di Desa Rurukan kecamatan Tomohon Timur, kota Tomohon menyambut baik kegiatan ini. Menurut penuturan petani-petani di Rurukan, selama ini keinginan mereka untuk merotasi tanaman wortel dengan tanaman kentang, belum dapat dillaksanakan karena masalah ketersediaan benih, 'sulit di dapat'. Sehingga, mereka terus mengembangkan Budidaya Wortel dan sayuran lain, tanpa Kentang.

Padahal dari penelusuran tim Litkaji BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara, daerah Rurukan dan sekitarnya memenuhi syarat untuk pengembangan tanaman Kentang. Karena ketinggian sesuai agroekosistem dipersyaratkan oleh tanaman kentang, terpenuhi di daerah ini, dengan ketingian diatas 1.000 meter dari permukaan laut (mdpl).

Hadirnya Kentang Medians di kota Tomohon akan menjawab kerinduan petani untuk melakukan rotasi tanam di daerah ini.

Kentang Medians dengan keunggulannya seperti tercantum dalam Deskripsi Kentang Vareietas Medians yang dikeluarkan oleh Balai Penelitian Sayur (Balitsa) Badan Litbang pertanian, sesuai SK. No: 3923/Kpts/SR.120/3/2013 

Jadi hadirnya kentang Medians yang akan diperbanyak di Kota Tomohon, diharapakan akan mewarnai koleksi tanaman hortikultura di Kota Tomohon. Harapanya, inisiasi dan motivasi petani yang akan melakukan pengembangan tanaman ini mendapat dukungan dari pemeritah daerah.

Dengan potensi Kelurahan Rurukan untuk tanaman Hortikultura, serta agriwisatanya, akan menambah pendapatan masyarakat dan pemerintah daerah secara umum.

Ahirnya, semoga informasi ini akan menambah wawasan dan koleksi pengetahuan para pendamping lapangan dan pelaku usahatani. (#Artur).

Oleh: Arnold C.Turang, Hartin Kasim, Lidya T dan Lucky Kawuwung