PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Jadikan BPTP Sebagai Center of Exellent




 Kalasey,01 Juli 2020.---New Normal, menjadi titik masuk dalam perbaikan karakter menunggu menjadi karakter proaktiv dan inovatif hasilkan inovasi teknologi pertanian (ITP) yang adaptif bagi user. Era New Normal, telah melahirkan star up baru yang harus diikuti oleh para inventor yang bumi hilirkan ITP hasil Balitbangtan.

Ikuti Juga:  Teknologi Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu: Pengalaman di Minahasa

Kata Dr.Steivie Karouw,S.TP.MSc., Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kemtan), telah hasilkan banyak ITP yang sudah dan sedang di bumi hilirkan ke user. ITP tersebut di era New Normal, menjadi wajib terdispley di BPTP, sebagai sumber ITP spesifik lokasi di Sulawesi Utara

Ikuti Juga: Padi Unggul Inpari 32 Hadir Lebih Dekat Dengan Pelaku Utama

Salah satu ITP hasil para inventor Balitbangtan Kemtan seperti minyak Eucalyptus Litbang, yang telah dikelola oleh CAP LANG. ini satu terobosan Balitbang saat Pandemic Covid-19, yang hasilkan 4 paten. Untuk itu produk ini agar lebih membumi, akan dibagikan produk ini berupa kalung in haelar rol on organic. Baik untuk pegawai Balitbang dan Gubernur dan Bupati sebagai sarana promosi produk Balitbangtan.

Ikuti Juga :  Hasilkan Sayur Sehat di Pekarangan Dengan Sistim

Tegas Steivie, BPTP sebagai penghasil inovasi teknologi spesifik local, sudah dan sedang mendispleykannya ITP hasil para inventor Balitbangtan. Untuk itu agar lebih dikenal baik oleh user juga Pegawai yang ada di BPTP, kita dispely-kan. Baik ITP sedang di kaji di lapangan juga yang ada di IPPTP Padu.

Mengutip pesan Kepala Badan Litbang Pertanian Dr. Fadjri Djufry, MSi. bahwa: BPTP harus menjadi Center of Exellent (Pusat Layanan Unggulan) ITP. Menyediakan benih dan bibit unggul serta memanfaatkan sumberdaya pekarangan dan kebun dengan penataan menarik, dan harus lebih dari petani.

Ikuti Juga:  Balitbagtan BPTP Sulut’Go Kolaborasi Kembangkan OPAL Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

Produk dan teknologi Litbang dan hasil kajian spesifik lokasi, harus dapat dipasarkan lewat online, seperti took kedua yang sedang in di media social saat ini. Serta jangan melupakan fungsi Spectrum Diseminasi Multy Channel (SDMC). Buka channel dengan wakil-wakil rakyat. Hadirkan pada diseminati yang di bangun di kantor.

Ikuti Juga: Deras Hilirkan Teknologi Budidaya Pepaya Merah Delima Melalui TVRI Stasiun Manado. 

Dalam rapat yang dihadiri oleh tim pakar balai, ketua-ketua kelji dan peneliti penyuluh madya, berhasil merumuskan agenda kerja mendukung program di New Normal seperti : agenda pemantapan display kantor dan diagendakan dengan pemangku kepentingan dan wakil rakyat, Riset kolaborasi RISPRO bisa berpartisipasi. Saat ini ada usulan proposal BALIT PALMA-BPTP yg diumumkan 6 juli.

Ikuti Juga:  Balitbagtan BPTP Sulut’Go Kolaborasi Kembangkan OPAL Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

Untuk meningkatan visualisasi lewat web/medsos rapat telah memutuskan untuk wajib setiap Kelompok Pengkaji (Kelji) akan mengisi artikel dalam website pada setiap Senin sampai dengan Kamis dengan topik dikemas “Anda Harus Tahu” yang berisi informasi teknologi (Infotek) tepat guna untuk petani dan user lainnya.

Rapat dihadiri oleh: Kepala Seksi KSPP, Koordinator Program, Ketua-Ketua Kelti, Koordinator Peneliti dan Penyuluh, Tim Pakar Balai, Peneliti dan Penyuluh Madya (#Artur).