BPTP Sulut Hadirkan Padi Atasi Stunting

Kalasey. BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara (BPTP-Sulut), salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian di daerah dengan tugas utama mendiseminasikan kebaharuan inovasi pertanian hasil-hasil karya anak bangsa, untuk pelaku utama pertanian (petani), di Sulawesi Utara. Saat ini BPTP-Sulut, dalam rangka program peningkatan Indeks Pertanaman (IP) Pajale, mendiseminasikan varietas unggul baru (VUB) padi sawah untuk kesehatan.

Lanjut faisal, bahwa di lokasi yang dilaksanakan demplot, selain varietas untuk kesehatan, juga Balitbangtan BPTP Sulut hadirkan vareitas Inpari 42, Inpari 33 dan Situbagendit. Masing-masing varietas ini, merupakan VUB Padi Sawah yang dihasilkan anak bangsa untuk para pelaku utama Indonesia, dan telah diujikaji hasilnya sesuai deskripsinya.

Sementara Yusuf, saat di hubungi ketika mengikuti Raker Lingkup Balitbangtan di Makasar, membenarkan kegiatan ini. Dan komitmen Balitbangtan BPTP Sulawesi Utara untuk terus menghilirkan inovasi teknologi anak bangsa, yaitu menghadirkan varietas-varietas ungul baru (VUB) padi, termasuk yang bermanfaat untuk kesehatan, yaitu IR Nutri Zinc.

Lanjut Yusuf, bahwa hadirnya varietas IR Nutri Zinc ini, adalah untuk mendukung program operasi daerah selesaikan kemiskinan (ODSK) di Sulawesi Utara. Dan ini komitmen Balitbangtan setelah Kepala Badan Litbang Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si., bersua di rumah Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE. dan perkenalkan varietas baru untuk kesehatan, beberapa waktu lalu. Dan kala itu, bapak Gubernur minta varietas ini untuk Sulawesi Utara dan beliau langsung meminta di kembangkan di Bolmong, imbuh Yusuf.

Varietas ini dirancang Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian berkolaborasi dengan IRRI dan harvest Plus, untuk turut berkontribusi dalam upaya selesaikan Stunting. Karena varietas ini memiliki keunggulan Zn tinggi. Untuk itu diberikan nama Inpari IR Nutri Zinc.

Permasalahan sering terjadi ketika VUB padi yang di demplotkan berhasil baik. Namun, ketika petani menerapkan sendiri terjadi kegagalan. Ini terjadi karena komunikasi dengan petugas putus dan rekomendasi yang di deskripsikan tidak diikuti dengan tepat, dan hasilnya gagal. Dan terkomunikasikan ke permukaan adalah gagalnya, padahal tahapannya yang keliru dilakukan.

Kegiatan penanaman perdana padi varietas unggul baru di desa Mopuya Selatan Dua kecamatan Dumoga Utara kabupaten Bolaang Mongondow, di hadiri oleh BPTP Sulawesi Utara, Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut, Dinas Pertanian Bolmong, dan Sekcam Dumoga Utara ibu Wanti,SAP. Wakil POPT dan BPSB, Peneliti dan Penyuluh serta Gapoktan dan poktan setempat (*Artur)

Ikuti: sulut.litbang.pertanian.go.id/index.php/berita/967-atasi-stunting