Bolmong, 29 Maret 2024

Sebagai upaya memotivasi pencapaian realisasi percepatan tanam padi sawah tadah hujan dan padi gogo, Penanggung Jawab Darurat Pangan Provinsi Sulawesi Utara Ir. Deden Syafruddin, P.hd melakukan kunjungan lapangan di Kabupaten Bolaang Mongondow didampingi Kepala BSIP Sulawesi Utara Ir. Agussalim, MP, Kepala BPSI Tanaman Industri Dr. Ir. Tedy Dirhamsyah, M.Si, dan Kepala BPSI Tanaman Palma Dr. Stevie Karouw, STP, M.Si bersama staf. Kegiatan diawali dengan kunjungan di Kecamatan Poigar, tim disambut oleh Kepala Dinas Pertanian Kab. Bolmong Tonny S. Toligaga, S.Pt, MP, Kabid PSP Dinas Pertanian Veky S. Mado, S.Pt dan Koordinator BPP Poigar Mustamam Lupojo, SST.

 

Dalam diskusi Kepala Dinas Pertanian Kab. Bolmong menyampaikan bahwa sesuai SK Mentan potensi sawah tadah hujan di Kab. Bolmong seluas 4.044 ha, ternyata di lapangan hanya seluas 751 ha yang tersebar di 5 kecamatan (Sang Tombolang, Lolak, Bolaang, Poigar dan Bolaang Timur). Untuk lahan sawah tadah hujan di Kec. Poigar tercatat dalam SK Mentan seluas 34,56 ha (Mariri Baru, Nonapan II, Wineru, Tiberias dan Mondatong Baru), namun sebagaimana data Koord. BPP Poigar terdapat lahan sawah tadah hujan seluas 346 ha meliputi Desa Nanasi Timur, Nanasi, Poigar III, Poigar I, Poigar II, Tiberias, Gogaluman, Nonapan II, Mariri Baru dan Mariri Dua. 

 

Arahan Penanggung Jawab bahwa target realisasi penanaman baik padi sawah tadah hujan dan padi gogo berusaha dicapai dengan semangat untuk pemenuhan pangan, minimal setiap hari ada tambahan realiasi penanaman padi. Perbedaan data potensi di SK Mentan dan lapangan disarankan kepala dinas pertanian kabupaten menyurat ke dinas pertanian provinsi selanjutnya diusulkan perbaikan di data pusat.

 

Hasil kunjungan lapang di Kec. Poigar terdapat tambahan realisasi penanaman padi sawah tadah hujan per tanggal 29 Maret 2024 seluas 22 ha. Penanaman padi lainnya telah dilaporkan sesuai jadwal pelaporan di LTT regular.

 

Kunjungan kedua, tim menuju Kec. Lolak disambut Koord. BPP Lolak Agus Hariyono, SST dan penyuluh lapangan. Dalam diskusi terdapat penanaman padi gogo yang baru dilaporkan seluas 570 ha, masih terdapat penanaman yang akan dilaporkan sesuai riil di lapangan. Selanjutnya tim mengunjungi lahan padi sawah tadah hujan dan lahan padi gogo di Kec. Lolak.