PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

BSIP Sulawesi Utara Laksanakan Penguatan Kapasitas Penerap Standar Instrumen Pertanian Komoditas Jagung di Kota Tomohon




BSIP Sulawesi Utara Laksanakan Penguatan Kapasitas Penerap Standar Instrumen Pertanian Komoditas Jagung di Kota Tomohon
 
Jumat, 15 Desember 2023.
 
Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) memiliki peranan dalam pendampingan penerapan standar instrumen pertanian mendukung Upaya Khusus (UPSUS) percepatan dan perluasan tanam peningkatan produksi jagung.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian Komoditas Jagung yang dilaksanakan di kota Tomohon dengan melibatkan peserta sejumlah 80 orang dari kota Tomohon dan kab. Minahasa Utara. Peserta dari kota Tomohon sebanyak 30 petani jagung, 5 penangkar benih jagung, 5 penyuluh dan 5 orang staf Dinas Pertanian dan Perikanan kota Tomohon. Sedangkan peserta dari kab. Minahasa Utara sebanyak 25 orang petani jagung, 5 penangkar benih jagung dan 5 penyuluh pertanian.
 
Kepala BSIP Sulawesi Utara, Ir. Agussalim, MP dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian Komoditas Jagung dilaksanakan di kabupaten/kota yang mendapat bantuan benih jagung di provinsi Sulawesi Utara yaitu Kab.  Bolaang Mongondow, Kab. Minahasa Utara dan kota Tomohon. Kepala BSIP Sulawesi Utara juga memberikan tantangan dengan satu kali olah tanah bisa 4 kali tanam jagung. Dengan adanya pertemuan ini diharapkan ilmu yang diperoleh tidak berhenti sampai disini tetapi bisa disalurkan kepada penyuluh dan petani lainnya, dan diterapkan ke lahan masing-masing sehingga produktivitas jagung meningkat. 
 
 Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan kota Tomohon, Dr. Karel F. Lala, SP, M.Si, saat memberikan sambutan menyampaikan kegiatan UPSUS sebagai upaya peningkatan produksi sekaligus menekan impor dimana kebutuhan padi sebanyak 32 juta ton dan kebutuhan jagung sebanyak 16 juta ton sesuai program Menteri Pertanian tahun 2023. Dengan target tersebut perlu kerjasama yang melibatkan semua unsur. Dalam proses on-farm perlu dikawal oleh penyuluh, BPSB-TPH, BPPMTPH dan stakeholder terkait. Karel juga menyampaikan perlu kerjasama dalam melaksanakan program BSIP dalam mengawal penangkar/calon penangkar benih untuk mendukung program Kementerian Pertanian dalam menyediakan benih jagung.
 
Usai pertemuan dilanjutkan dengan diskusi panel. Materi yang disajikan dan diskusikan yakni: Standar Budidaya Jagung oleh Miftahulhair Ardan, SP, MP (BSIP Sulawesi Utara); Standar Perbenihan Jagung oleh Jein Henny Senduk, SP, M.Si (BPSB-TPH Provinsi Sulawesi Utara) dan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Jagung oleh Julius S. Simboh (BPPMTPH Provinsi Sulawesi Utara). 

Sebelum ditutup oleh Kepala BSIP Sulut (Ir. Agussalim, MP), kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan untuk melakukan pengamatan hama dan penyakit tanaman jagung.