PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

BSIP Sulut Laksanakan Bimtek penanganan pasca Panen Krisan Berstandar Ekspor




BSIP Sulut Laksanakan Bimtek penanganan pasca Panen Krisan Berstandar Ekspor 

 
BSIP Sulut melaksanakan bimtek penanganan pasca panen Krisan Berstandar Ekspor di Kota Tomohon. Dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan peternakan kota Tomohon, kepala BSIP Sulut, eksportir bunga Sulut, manajer PT. Garuda Indonesia, Asbindo Kota Tomohon serta para petani Krisan Kota Tomohon. 
 
Kepala BSIP Sulut menyampaikan bahwa Bimtek ini merupakan rangkaian  kegiatan pendampingan Penerapan  SNI BSIP Sulut, yang memang di harapkan dapat  diekspor ke Singapura atau Eropa. Pendampingan yang dilakukan adalah GAP dan GHP untuk menghasilkan bunga Krisan Berstandar SNI. 
 
Kadis Pertanian dan peternakan Kota Tomohon menyampaikan terima kasih kepada BSIP Sulut yang selalu mendampingi petani Krisan di Kota Tomohon. Wujud kerjasama Dinas Kota Tomohon dalam pengembangan Krisan adalah membangun 9 screen house dan dari BSIP 1 Screen house. Jika  10 Screen house ini berisi masing-masing ditanam 10.000 tanaman Krisan, maka akan diperoleh sebanyak 100.000 kuntum bunga. Kedepan Jadwal tanam akan diatur untuk tujuan ekspor ke Singapura atau ke Japan. 
.
Manajer PT. Garuda Indonesia cabang Manado, menyampaikan bahwa penerbangan dari Manado  ke Japan oleh Maskapai Garuda sekali seminggu. Sehingga untuk pengiriman atau ekspor Krisan ke Japan sangat mungkin dilakukan. Biaya cargo ke Japan sekitar Rp. 17.000/kg. 
 
Selanjutnya Narasumber dari perusahaan bunga Sulut ibu Jacklin Jea, menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk ekspor bunga Krisan ke Singapura atau negara lainnya antara lain: bunga sehat, bebas dari hama penyakit, panjang tangkai bunga 60 cm, minimal 5 daun dan kelopak bunga terbuka 75-80% terbuka.
 
Selanjutnya para peserta melakukan praktek penanganan pasca panen Krisan Berstandar Ekspor didampingi oleh ibu Jacklin Jea. Para peserta diajari cara memotong bunga, melepas daun, memasang spons pada pangkal tangkai bunga, memasang plastik wrap, membungkus bunga dengan kertas khusus untuk bunga krisan. Selanjutnya dimasukkan ke dalam boks.