Manado, 15 Nopember 2023

 

BSIP Sulawesi Utara merupakan satu di antara 9 BSIP yang ditugaskan sebagai Project Implementation Unit (PIU) pada Project ICARE (Integrated Corporation of Agricultural Resources Empowerment) selang 5 (lima) tahun ke depan. Project yang didanai oleh World Bank ini, merupakan project yang bertujuan membangun kawasan pertanian berbasis korporasi petani secara inklusif, dilaksanakan di 5 Kecamatan (Airmadidi, Kauditan, Kalawat, Talawaan, dan Dimembe) Kabupaten Minahasa Utara, memilih Komoditas Kelapa dan Jagung, sebagai komoditas pengembangan pertanian. 

Mengingat waktu penyelesaian program ICARE ditahun pertama (2023) ini semakin dekat, maka Tim Monev terpadu yang terdiri dari Tim Bappenas (Dit. Pangan dan Pertanian), Kemenkeu (Dit Evaluasi, Akuntansi, danSetelmen), Biro Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pertanian, Biro Perencanaan Kementerian Pertanian, Serta Direktur ICARE beserta Tim PMU (Project Management Unit) melakukan jajak pendapat Bersama PIU BSIP Sulut dan seluruh stakeholder terkait (Pemda Provinsi dan Kabupaten, BSIP Tanaman Palma, Perguruan Tinggi, Petani, Perbankan dan Pihak Swasta).

 

Kepala BSIP Sulawesi Utara (Ir. Agussalim, MP) dalam diskusi memaparkan progress kegiatan ICARE di Sulawesi Utara. Keterlambatan realisasi anggaran bukan karena kesalahan dalam penyusunan anggaran, juga bukan karena kesulitan dalam pencairan anggaran. Seluruh kegiatan yang berada di komponen A (Penguatan Rantai Nilai di Kawasan Pertanian Terpilih) sudah mencapai di atas 80%. Rendahnya Kumulasi realisasi anggaran berada pada komponen B, yakni pada Penguatan Kapasitas Kelembagaan untuk Manajemen Rantai Nilai, kata Kepala BSIP Sulut. Lebih lanjut dijelaskan, terjadinya El-Nino menyebabkan penundaan penanaman jagung, yang semula direncanakan pada Minggu I Agustus, tertunda hingga Minggu II Nopember 2023. Penundaan jadwa tanam mengacu pada Data BMKG, yang merekomendasikan: Curah hujan untuk Sulawesi Utara termasuk Kabupaten Minahasa Utara, mulai normal pada Minggu II Nopember.

Direktur ICARE (Dr. Akhmad Musyafak, SP., MP) yang didampingi oleh Hadis Jayanti, PhD, berharap  realisasi ICARE bisa terkejar, karena target penyerapan ICARE 95%. Disarankan agar PIU membuat jadwal undur untuk pelaksanaan kegiatan dengan tujuan mengejar ketinggalan penyerapan dana. Diingatkan pula oleh Direktur ICARE, agar PIU BSIP Sulut selalu mengacu pada PDO (Project Development Objectives).

Berbagai masukan dan saran dari Tim Monev terpadu juga stakeholder yang hadir, memberikan kesamaan persepsi dan pandangan terhadap kesuksesan penerapan ICARE di Sulawesi Utara. Inovasi yang diterapkan oleh ICARE adalah inovasi yang pasti. Semua yang ada di ICARE harus ada standarnya, sehingga dengan adanya ICARE TUSI BSIP lebih kuat.