PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

BSIP SULUT MELAKUKAN BIMTEK PERBENIHAN PADI.




 BSIP SULUT MELAKUKAN BIMTEK PERBENIHAN PADI.

 
Rabu, 01 November 2023
Dalam rangka mendukung program pemerintah  dalam pemenuhan ketersediaan benih sumber di Provinsi Sulawesi Utara,  BSIP Sulut melakukan Bimbingan Teknis perbenihan padi bagi petani calon penangkar yang ada di Kabupaten Minahasa. Bimtek bertempat di desa Touliang Kecamatan Kakas Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BSIP Sulut Ir.Agussalim, MP., Kepala BPSB V.F Rompas, S.Pt, M.Si., Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa yang diwakili oleh Rensina Ticoalu, SP., dan Kepala BPTPH diwakili oleh Julius S Simboh, SP.
Kepala Dinas Pertanian Kab. Minahasa yang diwakili oleh KJF (Rensina Ticoalu, SP) dalam sambutannya mengatakan, Kab Minahasa mempunyai luas sawah 7.000 ha, namun banyak yang sudah dialihfungsikan, serta beberapa bulan terakhir banyak yang tidak dimanfaatkan karena kekurangan air. Di sisi lain, hasil perhitungan berdasarkan survey di lapangan menunjukkan, 3 bulan terakhir, Minahasa kekurangan beras. Konsumsi beras di bulan Oktober, Nopember dan Desember 2023, Kabupaten Minahasa kekurangan beras 67.000kg, dan perkiraan untuk bulan Nopember akan mencapai 789.200kg. Padahal bantuan pemerintah mulai dari benih, alsintan termasuk mesin pompa air (Alkon) sudah banyak disalurkan ke kelompok tani yang berjumlah 2.300 kelompok. Untuk itu, Rensina mengingatkan  perlu dilakukan perbaikan manajemen kelompok, terutama masalah kekurangan tenaga kerja. Bantuan traktor harus digunakan untuk anggota kelompok. Demikian pula dengan bantuan mesin pompa air alkon, di saat mengalami musim panas seperti saat ini, harus digunakan. 
 
Kepala BSIP Sulut dalam sambutannya mengatakan: BSIP Sulut kegiatannya adalah menerapkan standar pertanian di Provinsi Sulawesi Utara. Perbenihan padi yang di tempatkan di Minahasa merupakan hasil survey. Sesuai arahan Menteri Pertanian, dalam jangka 3-4 bulan ke depan, BSIP ditugaskan untuk menghasilkan beras 3.6juta ton. Sehingga untuk kita yang ada khusus di Kakas, harus berkontribusi, mengingat potensi lahan yang ada, jika dimanfaatkan secara optimal. Selanjutnya dikatakan pula Kegiatan Bimtek dilaksanakan bisa menjembatani Kementerian pertanian dalam menyiapkan benih, karena benih yang dihasilkan adalah benih sumber (Label ungu).  Diharapkan peserta Bimtek dapat menghasilkan benih. Kepala BSIP pun mengingatkan bahwa Biosaka bukan pengganti pupuk, tetapi hanya berupa suplemen. Kebutuhan unsur hara tidak cukup kalau dari biosaka. Biosaka merupakan zat perangsang tumbuh bagi tanaman. Peserta dapat mengikuti Bimtek, ilmu yg diperoleh dapat diaplikasikan di lapangan.