Solo, 6 September 2023. 

Pola Komunikasi di Era digital harus bersifat menjalar, melibatkan banyak pihak tapi mudah dipatahkan oleh argumentasi yang kuat.  Hal ini didukung oleh kondisi masyarakat yang bersifat multi dimensi. Oleh karenanya komunikasi yang dikembangkan harus melibatkan banyak pihak, dengan menggunakan berbagai medium, dan aneka cara pengemasan pesan. 

Medsos utama lembaga seringkali tidak bisa memuat seluruh informasi (terutama hal teknis), padahal seluruh unit medsos pada dasarnya merupakan bagian dari perencanaan publikasi digital. Untuk itu perlu pembagian dan aturan tentang Konten lembaga – Konten unit dan konten Bersama. Serta perlu adanya SOP atau Panduan publikasi Medsos terutama konten unit ke Medsos lembaga dan sebaliknya. 

Panduan media sosial baik dari segi praktik, sumber daya manusia, maupun prosedur atau birokrasi di institusi menjadi langkah awal dalam strategi komunikasi digital. Panduan ini juga merupakan rambu-rambu dalam aktivitas berinterkasi di media sosial, termasuk untuk membangun kepercayaan terhadap masyarakat. Di hari ke – 2 Acara Konsolidasi dan Standardisasi Kehumasan BSIP Mendukung Program Strategis Kementerian Pertanian yang dilaksanakan di The Alana Hotel Solo, yang diikuti oleh 145 peserta (Sub Koordinator KSPP dan Perangkat Kehumasan) BSIP Seluruh Indonesia menyajikan beberapa materi penting dengan Narasumber yang berkompeten:

1). Pola Komunikasi Pemerintah di Era Digital (Dr. Firman Kurniawan dari Universitas Indonesia); 2). Strategi Komunikasi Pemerintah di Era Digital ( Wicaksono, Pelaku Media Sosial dan Blogger Senior); 3). Sharing Pengalaman Pengelolaan Kehumasan dan Media Sosial Tingkat Eselon 1 (Kepala Bagian HUmas dan Umum Ditjen Imigrasi), serta  4). Rekomendasi Pengemasan Informasi di Media Digital Narasumber Dr. Ruli Nasrullah Konsultan Komunikasi dan Sosial Media.