PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

BSIP SULAWESI UTARA MELAKSANAKAN WORKSHOP KOORDINASI DAN SOSIALISASI PROGRAM ICARE




 BSIP SULAWESI UTARA MELAKSANAKAN WORKSHOP KOORDINASI DAN SOSIALISASI PROGRAM ICARE 

 
Jumat 1 September 2023.
Workshop koordinasi dan sosialisasi program ICARE yang dirangkaikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Dinas Pertanian Kab. Minahasa Utara dan BSIP dilaksanakan di Green Luley Hotel, dihadiri oleh 70 orang peserta.  Kepala BSIP Sulut Ir. Agussalim, MP dalam laporannya menyampaikan hasil verifikasi dan validasi data CPCL yang telah dilakukan oleh Tim ICARE Sulut, diperoleh 5 Kecamatan, 24 Desa, 126 Kelompok tani, 858 petani dan 1.000 ha. Survey Verifikasi dan validasi ini dibantu oleh Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Utara dan PPL di 5 Kecamatan pelaksana kegiatan ICARE. 
Sekretaris BSIP Kementan Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA Selaku Direktur ICARE, dalam arahannya Sesba menyampaikan apresiasi setinggi - tingginya untuk Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara yang sangat mendukung Kegiatan ICARE di Provinsi Sulawesi Utara. ICARE merupakan kegiatan investasi yang nantinya ada nilai tambah sehingga saat selesai kegiatan dampaknya masih dapat dinikmati petani. Ada 2 alat utama dalam kegiatan ini, yaitu:
1. Korporasi petani, tanpa adanya pengelolaan bisnis. maka daya jual dan tawar hasil pertanian akan rendah.
2. Penerapan standar, dalam pengelolaan dari budidaya sampai hasil produk agar dapat sesuai standar sehingga mampu melakukan ekspor produk.
Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Utara Ir. Novly Wowiling,MSi mewakili Bupati Minahasa Utara dalam sambutannya sekaligus membuka acara, mengatakan: Kab Minut akhirnya dipilih untuk lokasi kegiatan ICARE dinilai karena mempunyai banyak keunggulan, diantaranya dinas yang berkaitan sangat mendukung dan merupakan pelaku pertanian, terbukti dari kehadirannya di acara ini.  Rantai nilai dari hulu ke hilir harus terikat oleh nilai ekonomi dan pembiayaan. Penekanan biaya produksi dengan mengoptimalkan penggunaan alsintan merupakan salah cara agar petani dapat memperoleh keuntungan, kata Sekda Kab. Minut. Lebih lanjut Novly berharap petani menjual produksi hasil yang sudah diolah sehingga meningkatkan nilai tambah jual, contohnya Tongkol jagung dapat dijadikan media tumbuh jamur, demikian pula dengan kelapa. Terdapat produk turunan kelapa lebih dari 1000, sementara hingga saat ini baru sedikit yang diterapkan, untuk itu diharapkan dalam 5 tahun kegiatan ICARE pengolahan turunan kelapa dapat bertambah. Diharapkan seluruh ASN Kab Minut dapat mengikuti kegiatan ICARE ini selama 5 tahun. 
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Utara dengan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian yang dilakukan oleh: Kepala Dinas Pertanian Kab. Minahasa Utara (Ir. Wangke Karundeng, M.A.P) dan Sekretaris Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA)
Akhir dari kegiatan ini, dilakukan Kunjungan Lapangan ke lokasi Demfarm ICARE di Desa Rap rap Kecamatan Airmadidi.