Tim Satgas Percepatan Eksport Krisan BPTP Sulawesi Utara dan Balai Karantina Kelas 1 Manado, Kamis 8 September turun lapangan melihat langsung kesiapan petani dan kelompok tani calon eksportir bunga Krisan yang ada di Kota Tomohon.
Tim Satgas Percepatan Eksport Krisan BPTP Sulawesi Utara dan Balai Karantina Kelas 1 Manado, Kamis 8 September turun lapangan melihat langsung kesiapan petani dan kelompok tani calon eksportir bunga Krisan yang ada di Kota Tomohon.
Kegiatan survey pengambilan data diawali dengan koordinasi bersama Staf bidang Tanaman hortikuktura dan penyuluh Dinas Pertanian Kota Tomohon di lokasi show window terkait lokasi / Alamat Poktan yang ada.
Tim Satgas terdiri dari tim BPTP Sulawesi Utara dan Balai Karantina Kelas 1 Manado menindaklanjuti survey ke lokasi pertanaman 5 Kelompok Tani yang merupakan calon eksportir yaitu : Poktan Sangkor, Poktan Rossa Sp, Poktan Krisan Indah, Poktan Krekleli dan Poktan Primadona.
Selain itu tim Satgas turut mendatangi Poktan yang memiliki usaha tani krisan dan tanaman hias lainnya, yang diharapkan kedepan dapat mengikuti 5 Poktan awal yang sudah siap untuk menjadi calon eksportir Krisan.
Adapun Poktan-Poktan tersebut yang sudah diambil datanya antara lain Poktan Krisan, Poktan Mahsawang - sawang, Poktan Sukamaju, Poktan OSB, Poktan Sahabat Tani, Poktan Liberti, Poktan Sahabat Tani Ikamaja dan Poktan Liberta.
Dari hasil wawancara poktan memiliki lebih dari 1 green House dengan varietas yang beragam antara lain Kulo, Riri, Jayanti, Red Jaguar, Fiji Putih, Tadahshinta, Merah Hayani, Dwina pelangi, Arosuka pelangi, Arundaya, Velma, Marina.
Tipe varietas bunga krisan yang ditanam yaitu standart dan spray, yang pemerolehan benih dari beberapa sumber seperti Balai Tanaman Hias, Petani penangkar, serta benih yang dibeli dari Surabaya. Rata - rata produksi per panen sekitar 3000 - 10.000 tangkai. Produksi ini tergantung dari luas green house. Jika dirupiahkan pendapatan petani krisan rata-rata di atas 10 juta.
#bptpsulut
#terusberinovasi