diskusi bersama terkait kegiatan Hilirisasi Inovasi Jagung Toleran Naungan.
Kaasar, 10 September 2021. Bertempat di kediaman Ketua Kelompok Tani Krois Kamiuman Refli Suwu, diadakan diskusi bersama terkait kegiatan Hilirisasi Inovasi Jagung Toleran Naungan.
Diskusi yang dihadiri oleh Kelompok Tani dan Mahasiswa UNSRAT sangat antusias dengan kegiatan tersebut.
Diskusi dibawakan oleh Ir. Jeaneke Wowiling merupakan Penyuluh Utama BPTP Sulut sekaligus membuka acara.
Acara dilanjutkan dengan materi yang dibawakan oleh Penanggungjawab kegiatan Supratman Sirih, STP. Supratman mengatakan dalam budidaya jagung dibawah naungan, terdapat beberapa komponen penting agar produksi maksimal.
"Terdapat komponen penting yang perlu diperhatikan dalam budidaya jagung yaitu benih. Benih yang digunakan merupakan hasil inovasi Badan Litbang Pertanian melalui Balitsereal yaitu JH 37. JH 37 merupakan varietas yang adaptif terhadap naungan kemudian sistem olah tanah sempurna, penggunaan pupuk tepat waktu, yang terakhir pengendalian hama dan penyakit," ungkap Supratman.
Diakhir materi, Supratman mengatakan bahwa hasil kajian didapatkan JH 37 adaptif terhadap naungan.
Setelah pemaparan materi, dilakukan diskusi tanya jawab. Peserta sangat antusias dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap materi tersebut. Dibuktikan dengan aktif bertanya kepada pemateri.
Diakhir diskusi, Karouw mengatakan BPTP Sulut siap mengawal dan mendukung beberapa kegiatan yang akan dilakukan di Minahasa Utara.